kerajinan limbah tekstil

 kerajinan limbah tekstil

bahanmaterialdalamkerajinanlimbahtekstil  kerajinan limbah tekstil
 kerajinan limbah tekstil


kerajinan limbah tekstil - A.Pengertian Kerajinan Limbah Tekstil

     Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan kapas menghasil kan limbah yang lebih banyak dan lebih kuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan sistesis. Jadi, kerajinan limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang dihasilkan oleh buangan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).

B.Fungsi Karya Kerajinan Tekstil
- fungsi kerajinan limbah tekstil
     Secara garis besar, fungsi kerajinan Tekstil terbagi atas 3 golongan yaitu :
1.  Sebagai Dekorasi (hiasan/aksesoris)
Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut adalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan
a. Makram
b. Hiasan dinding
c. Sebagai benda terapan (fungsional)
2.  Di samping sekedar sebagai benda pajangan, banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam kerajinan limbah Tekstil. Berikut adalah contoh kerajinan Tekstil yang siap pakai (fungsional)
a. Sarung bantal kursi
b Taplak meja
c. Sebagai mainan
3.  Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan :
a. Boneka
b. Mobil-mobilan
c.  dan sebagainya
- contoh kerajinan limbah tekstil yang berfungsi sebagai benda pakai
C.Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan limbah tekstil
     Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
a.  Unsur Estetika
Unsur   estetika   sering   kita   kenal   dengan   istilah   keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis  yang  diperoleh  ketika  seseorang  mencerap  objek  seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.  Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1.Keamanan (security), yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2.Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan.  Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3.Keluwesan (flexibility),yaitu keluwesan penggunaan. Produk  kerajinan  adalah  produk  terap/pakai,  yaitu  produk kerajinan  yang  wujudnya  sesuai  dengan  kegunaan  atau terapannya.  Produk  terap/pakai  dipersyaratkan  memberi kemudahan dan keluwesan   penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.


aneka karya kerajinan limbah tekstil dan fungsinya
D.motif ragam hias

Ada empat macam motif ragam hias yang meliputi :
1. Motif flora (vegetal)
Sering dijumpai pada barang-barang seni seperti batik,ukiran,kain sulam,tenun dan border

2. Motif fauna (animal )
Hewan yang biasa digunakan untuk ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, ikan.
Ragam hias fauna sudah mengalami deformasi (perubahan bentuk). Ragam hias fauna dikombinasikan dengan motif-motif flora yang di gayakan (stilasi)
Motif hias fauna dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir Motif ini kita jumpai di daerah Papua (cendrawasih), NTT (komodo), lampung (gajah)

3. Motif geometris
Motif geometris kita jumpai di daerah jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Pola motif geometris ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig-zag, garis silang, segitiga, lingkaran

4. Motif figurative (figural)
Ragam hias Figuratif objeknya manusia  Biasa digunakan pada bahan tekstil (dan kayu)


E. berbagai tehnik konstruksi :

1.    Batik Merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa.
2.    Sulam atau Bordir Merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Tekniknya menggunakan jarum dan benang, awalnya menggunakan tangan, seiring perkembangan zaman sulam atau border menggunakan mesin border.
3.    Jahit Perca Adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya.
4.    Jahit Tindas Merupakan suatu teknik menghias permukaan kain dengan cara melapis/mengisi kain dengan bahan pelapis/pengisi, kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana. Bahan pelapis biasanya adalah dakron, koldure, kapas, kapuk.
5.    Cetak Saring (sablon) Merupakan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen. Proses pembuatannya bias dilakukan dengan mesin, seperti yang dilakukan pada pabrik printing.
6.    Tenun Merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lungsi dan pakan secara bergantian.
7.    tenunan yang dibuat dari benang-benang, serat-serat atau bahan lain yang memungkinnya baik berwarna maupun tidak berwarna yang dipergunakan sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel, dan terakhir dipakai sebagai hiasan dinding.
8.    Makrame Yaitu hasil kerajinan karya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.

F. Desain Produk  tekstil

Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Desain tekstil dapat diklasifikasn menjadi tiga macam, yaitu desain struktur, desain permukaan, dan desain aplikasi produk tekstil.
a.       Desain Struktur
Desain struktur adalah desain dari konstruksi itu tekstil itu sendiri, baik yang berwujud tekstilpolos maupun dalam bentuk tekstil yang bercorak.
b.      Desain permukaan
Desain permukaan tekstil merupakan desain yang ditujukan untuk memperkaya corak permukaan kain. Biasanya desain berbentuk abstrak.
c.       Desain Aplikasi Produk Tekstil
Lazimnya, desain dilaksanakan setelah kain jadi. Meskipun demikian, terdapat pula produk yang didesain sejak awal sebelum proses finishing dilakukan



Kerajinan kain perca dari limbah tekstil

A.   Pendahuluan

Dalam materi kerajinan dari limbah tekstil, kelompok kami akan membahas tentang kerajinan yang terbuat dari kain perca. Sebelum kita pelajari mater ini, terlebih dahulu kita mengetahui apa itu kain perca?
Kain perca yaitu limbah padat yang berasal dari pabrik tekstil yaitu berupa potongan-potongan kecil kain bekas sisa produksi. meskipun perca hanya sisa dari produksi pakaian atau tekstil tetapi manfaat yang dapat kita dapatkan sangatlah besar dengan tangan kreatif, salah satunya dapat dibuat menjadi beragam produk kerajinan tangan yang cantik, seperti tas, bantal, boneka, taplak meja, tempat pensil, dan sebagainya.
 Jadi, jika kita ingin membuat kerajinan tangan , kita tidaklah selalu mengandalkan barang yang baru. Belum tentu barang tersebut harganya murah, lebih baik kita memanfaatkan limbah salah satunya kain perca. karena  kain perca mudah ditemui pada penjahit atau pabrik garmen (pakaian jadi ) dan bisa saja kita mendapatkan kain perca ini dengan Cuma-Cuma alias gratis.


B.    Pengertian Kerajinan kain perca

Perca merupakan kain sisa yang dipandang sebagian orang tidak bermanfaat lagi. Jadi, kerajinan kain perca yaitu salah satu kerajinan didunia jahit menjahit yang memanfaatkan kain perca untuk diproses menjadi benda yang bisa dipakai dan memiliki nilai seni yang tinggi.
- contoh aneka karya kerajinan limbah tekstil

C.   Desain produk kerajinan kain perca

Kerajinan kain perca dapat dibuat dengan cara dijahit dengan menggunakan mesin ataupun tangan. Makin kecil dan tidak teraturnya potongan kain yang disediakan, maka makin sulit cara menggabungkannya. Pola yang paling sederhana adalah membuat papan catur yang warna-warni atau gabungan pola kain yang membentuk pola zig-zag berliku-liku dan pola bintang.
Ada beberapa bentuk guntingan yang biasa dibuat dalam mempersiapkan potongan-potongan kain dalam kerajinan kain perca, yaitu sebagai berikut :
1.    bentuk segi empat atau persegi
Bentuk segi empat merupakan bentuk paling sederhana khususnya bagi pemula. Karena cara membuat bentuk ini yaitu dengan membuat potongan-potongan kain berbentukpersegi dengan ukuran sama agar lebih mudah untuk digabungkan dan dikreasikan.
2.    Bentuk segitiga
Bentuk ini juga bentuk yang sederhana,tapi pengrajin bisa membuat kreasi yang lebih banyak dengan bentuk ini.  caranya dengan menggabungkan berbagai warna dan teknik aplikasi. Misalnya membuat pola bintang, membentuk bunga ukuran besar maupun kecil

3.    Bentuk geometri lainnya
Bentuk ini merupakan bentuk gabungan dari bentuk persegi dan bentuk segitiga yangdikreasikan menurut kreativitas pengrajin. potongan-potongan kain yang telah dibentuk geometri tersebut dapat digabungkan secara detail dan rapi agar terlihat indah.
  
4.    Bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan
 Bentuk karakter ini biasanya digunakan sebagai pemanis pada erajinan kain perca. Misal pada kerajinan tas atau taplak meja, ditengahnya dapat diberi area polos yang lebar, kemudian diaplikasikan perca yang sudah dibentuk menjadi sebuah karak ter tersebut seperti bunga, pohon, rumah, mobil, hewan, dan sebagainya.
 - contoh kerajinan limbah tekstil dari kain perca

D.   Teknik jahitan (konstruksi) dalam kerajinan kain perca

Teknik jahitan dalam kerajinan kain perca adalah sebagai berikut :
1.    Patchwork
Patchwork adalah seni menyusun dan menggabungkan kain perca aneka warna dan motif mengikuti pola berulang dengan cara dijahit dengan tangan atau mesin.
2.    Applique
Applique adalah seni membentuk gambar dari potongan kain dan ditempel di atas permukaan kain dengan menggunakan jahitan tangan atau mesin jahit.
3.    Quilts
Quilts (teknik jahit tindas) adalah teknik yang dilakukan dengan menyisipkan sejenis busa yang disebut dakron/silikonn di antara lembaran kain yang ukurannya sama . hasilnya akan lebih rapi dan memiliki ketebalan yang memberi keindahan dan keunikan sendiri.

E.   Contoh kerajinan dari kain perca

(segera dipublikasikan)

F.    Pengemasan produk
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Fungsi pengemasan:
- Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan
-  melindungi produk yang ada di dalamnya
-  melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).
-  menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan
-  pengangkutan dan distribusi.
 Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
G.    Langkah Keselamatan Kerja
1.    Alat
Seperti mesin jahit,tempat buat nyablon, dan lain sebagainya.
2.    Teknik Pembuatan
Seperti Nyablon,cap,dan lain sebagainya.
3.    Prosedur Pembuatan
Seperti keselamatan apa sih yang harus di jaga yaitu mata,kulit,tangan,dan lain sebagain.
- macam macam limbah tekstil
H.   Sikap Dan Prilaku Wirausaha

1.                        Sikap wirausahawan

1.      Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
2.      Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
3.      Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4.      Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5.      Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sisitematis  dan berani mengambil                resiko

2.             Perilaku wirausahawan

1)  Memiliki rasa percaya diri
a) Teguh pendiriannya
b) Tidak tergantung pada orang lain
c) Berkepribadian yang baik
d) Optimis terhadap pekerjaannya

2)  Berorientasi pada tugas dan hasil
a) Haus akan prestasi
b) Berorientasi pada laba / hasil
c) Ketekunan dan ketabahan
d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

3)  Pengambil resiko

    a) Enerjik dan berinisiatif
    b) Kemampuan mengambil resiko
    c) Suka pada tantangan

- contoh kerajinan limbah tekstil dan fungsinya
4)  Kepemimpinan
a) Bertingkah laku sebagai pemimpin
b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
c) Dapat bergaul dengan orang lain

5)  Keorisinilan
a) Inovatif, kreatif dan fleksibel
b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
c) Mempunyai banyak sumber kemampuan
- sebutkan produk tekstil apa saja
6)  Berorientasi ke masa depan
a) Memiliki pandangan ke masa depan
b) Optimis memandang masa depan


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  kerajinan limbah tekstil

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Seni Kriya Gerabah (Teknik dalam membuat Gerabah) 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://safaroartsncraft.blogspot.co.id/2021/05/kerajinan-limbah-tekstil.html

Previous
Next Post »